Rawis: Makanan ala Vegetarian yang Murah Meriah

Rawis ala Petani Bercerita

Hallo sobat petani, weekend gini sepertinya cocok kalau Mbak Mini kasih info seputar olahan hasil pertanian ya siapa tahu kalian mau coba-coba apa yang Mini buat ini. Nggaya...padahal sek nggawe bude/tante-tanteku haha. 

Yups... kali ini Mini mencoba menu yang bahan dasarnya sebagian besar berasal dari sayur-sayuran di kebun sendiri dan kebun tetangga haha. Bisa dibilang sayur-sayuran tanpa pestisida atau organik gitu. Sayuran-sayuran ini sangat murah sih tapi ada beberapa yang sulit ditemukan di pasar, mungkin karena jarang yang suka ya jadi langka penjualnya. 
Beberapa Bahan membuat Rawis

Menurut Mini, menu ini cocok sih buat penganut vegetarian karena bener-bener gak ada unsur hewaninya lho. Bahan dasarnya terdiri dari daun pepaya, daun kemangi, daun kenikir/cokra-cakri, daun beluntas, mentimun, kacang panjang, kecambah, petani cina, dan temu poh (temu mangga). Beberapa sayuran tersebut termasuk jenis sayur-sayuran indie nih karena gak begitu terkenal ckckc. Perbandingannya sesuai selera saja ya sobat nanti diatur pas tahap terakhir.
Bumbu Rawis

Bumbu yang digunakan terdiri dari ½ butir kelapa, 1 sdt garam, 5 cabai merah/rawit, 2 siung bawang putih, 50 gr gula jawa, seruas kencur, dan 2 daun jeruk purut. Takaran bumbu dapat berubah sesuai selera ya. Prinsipnya dikira-kira aja ya, bila gak suka pedas ya jangan terlalu banyak cabai. Kelapa dibersihkan kulit arinya yang kecoklatan kemudian diparut. Lalu semua bumbu di atas dihaluskan bersama-sama dan ditambahkan kelapa parut tersebut. Aduk sampai merata.
Proses Pemotongan Bahan-bahan Rawis

Cara membuatnya sangat mudah karena aneka sayuran di atas tidak perlu dimasak cukup dicuci, dikupas (kulit mentimun dan temu poh) lalu dipotong-potong dan dicampur bumbu yang telah dibuat. Aneka daun-daun dan kacang panjang diiris halus seperti irisan taburan seledri mentah. Kemudian mentimun hanya diambil daging putihnya saja dan diiris kotak kecil-kecil. Setelah itu, temu poh diiris tipis memanjang. Kecambah dan petai cina cukup diangin-anginkan saja setelah dicuci supaya tidak terlalu basah. Pisahkan masing-masing sayuran agar memudahkan saat tahap pencampuran.
Penampakan Rawis Sebelum Dicampur dengan Bumbu

Langkah terakhir, ambil masing-masing bahan dasar yang telah dipotong-potong kedalam sebuah wadah lalu campurkan bumbu yang telah dibuat. Aduk sampai merata dan jangan lupa dicicipi. Tambahkan bumbu atau sayuran sampai sesuai dengan selera sobat petani. Hampir mirip dengan trancam tapi kalau trancam gak pakai daun-daunan di atas ya. 

Rasanya menurut Mini, campur aduk ada pahit, manis, pedes, gurih dan ada rasa dedaunan mentah yang melebur jadi satu. Enak sih.. buat yang suka lalapan gitu. Pokoke rasa dedaunannya itu serasi saama bumbunya. Segerrr...Bisa ditambah krupuk sama kedelai goreng nampaknya akan lebih istimewa deh.

Selamat mencoba sobat petani, merasakan sensasi seperti embek wkwkw.

Salam Lestari! Salam Literasi!
Petani Bercerita! Menolak Diam!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita di Balik Panen Daun Jeruk Purut

Review Buku "Pasung Jiwa" Okky Madasari